"Ikhlaskan dan Terus Melangkah Ke
Depan"
Sayang, kita tak pernah tahu takdir akan
membawa kita kemana
Perihal jodoh, Tuhan sudah mengaturnya bukan?
Sayang, Kau yang entah nanti denganku menjadi
kita
Atau dengan yang lain menjadi kalian,
Ada yang ingin kusampaikan,
Jika nanti nyatanya kita tak diizinkan bersatu
olehNya
Ada yang perlu dilakukan oleh masing-masing
dari kita
Saling mengikhlaskan dan terus melangkah ke
depan
Jangan terperangkap dengan kenangan akan
kebersamaan kita
Mungkin kita akan sama-sama merasakan sakit dan
perih
Tapi, apa hendak dikata jika harus demikian
adanya?
Bukankah kita harus terus melangkah maju, terus
melanjutkan langkah
Gapai impian dan harapan yang masih tertinggal
Dengan siapapun kita nanti Jika kita tak
bersatu
Seperih apapun itu
Jangan jatuhkan dirimu pada jurang keterpurukan
yang menghancurkan
Sesakit apapun rasanya, akan kucoba pula tuk
kuat menghadapinya
Mungkin kenangan kita tak akan pernah terlupa
Dan kecewa akan menyisa
Bangun dan kokohkan jiwa masing-masing kita
Meski masih ada luka
Tapi setidaknya kita telah bangkit dan berusaha
Sayang, Kini mungkin kau aku masih menjadi kita
Tapi, kita belum tahu apakah nanti kita akan
bersama atau sebaliknya
Tuhan telah mengaturnya dengan sedemikian rupa
Telah Ia tuliskan jodohku dan jodohmu di Lauhul
Mahfudz
Entah namaku yang tertulis untukmu, namamu
tertulis untukku, atau tidak keduanya
Entah aku dengan dia yang entah siapa
Dan kau dengan dia yang entah siapa pula Kita
tak pernah tahu
Sebab jodoh, rizki, dan kematian adalah misteri
yang hanya Tuhan yang tahu
-Nee-
@nilna_sakinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Puisi yang dipublikasikan di sini adalah karya kami sendiri. Mohon untuk tidak mengcopy-paste sembarangan. Jika ingin menggunakannya silakan izin dan menghubungi admin terlebih dahulu. Terimakasih
Salam
D'Sisters (Arina, Aruni, Nilna)