Menanti
hujan yang tak kunjung datang
Angin
beranjak malas
Menyapa
dedaunan yang enggan bergoyang
Hanya
melengos saat burung-burung mengajak bermain petak umpet
Burung
bernyanyi sendu
Hujan
enggan datang
Dingin
mengusik dan hangat lenyap
Menyisakan
tanya, kemana hujan?
Apakah
ia marah pada bumi?
Aroma
hujan mendekat
Tapi
hujan tak jua terlihat
Untuk
apa hanya ia kirimkan harumnya ketika ia tak ingin benar-benar menyapa?
Aku
bertanya pada awan yang tak berhenti menebar kelabu
Hujan
kenapa?
Ia
berhenti sejenak, menatapku lekat
'cemburu'
ia menjawab datar
Kembali
sibuk berteman kelabu
Dingin
masih asik menari bersama angin,
menggoda
daun-daun dan burung yang tenang bersandar di dahan
Hujan
belum datang
Aku
menatap bumi yang resah menunggu hujan
Bagi
bumi, hujan adalah hidupnya
Aku
melesat mendekati angin
Bertanya
kenapa hujan membiarkan bumi menunggu
Angin
tersenyum
Karena
matahari sempat mencumbu bumi tadi pagi
Menitipkam
sedikit hangat dengan sedikit mega
Dan
hujan adalah musuh bebuyutan matahari
Hujan
tak rela jika bumi dekat dengan matahari
Hujan
enggan menyapa hari ini
Meski
awan, angin dan dingin sibuk membujuknya
Hujan
tak kunjung datang
Kulihat
bumi yang menatap sayu pada gugus kelabu di langit tanpa warna biru
Aku
berlari mencari hujan
Melesat
cepat mendahului awan
Kutemukan
ia di sudut harapan
Matanya
kosong
Sedang
bermain bersama gerimis yang ia pegang erat
Aku
berjingkat mendekat
Bertanya
kenapa ia tak menemui bumi
Ia
bergeming
Aku
menepuk bahunya
Ia
memandangku sekilas
Melemparkan
gerimis ke udara
Menangkapnya
lagi
Aku
membujuknya untuk menemui bumi
Meski
hanya sebentar
Ia
diam dan beranjak meninggalkanku
Membawa
serta gerimis dan sepaket pelangi
Aku
berteriak memanggilnya
Ia
menghentikan langkahnya
Menoleh
kearahku dan melemparkan gerimis padaku
Berikan
itu pada bumi
Lalu
ia menghilang tanpa kata
Aku
menatap gerimis yang berteriak manja
Hujan
enggan datang
Entah
sampai kapan
Awan
masih bermain bersama angin,
juga
dingin yang tak mau ketinggalan
Aku
menatap bumi prihatin
Melepas
gerimis yang langsung berkejaran
Hujan
enggan datang.
_Aruni’s_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Puisi yang dipublikasikan di sini adalah karya kami sendiri. Mohon untuk tidak mengcopy-paste sembarangan. Jika ingin menggunakannya silakan izin dan menghubungi admin terlebih dahulu. Terimakasih
Salam
D'Sisters (Arina, Aruni, Nilna)